|
By Aplikasi Ojek Online on Selasa, 2 Mei 2023
|
|
Kenapa usaha ojek online bisa gagal? Apa penyebab utama usaha ojek online bisa gagal? Jika anda ingin membuka usaha ojek online dan ingin tahu apa saja alasan mengapa usaha ojek online bisa gagal, informasi berikut ini menarik untuk anda cermati.
Sejak GOJEK dan GRAB sebagai pionir usaha ojek online mulai dikenal di Indonesia, banyak pengusaha ikut mencoba membuka usaha ojek online di berbagai daerah.
Potensi usaha ojek online di Indonesia yang sangat besar membuat banyak pengusaha tertarik untuk mencoba mebuka usaha ojek online. Tapi sayang sekali tidak semua usaha ojek online berjalan mulus. Banyak usaha ojek online yang pada akhirnya tidak berkembang ataupun gulung tikar dalam hitungan bulan.
Alasan Utama Usaha Ojek Online Bisa Gagal
Berikut ini beberapa penyebab utama usaha ojek online bisa gagal yang tentunya perlu anda hindari jika anda ingin membuka usaha ojek online :
- Hanya Ikut-Ikutan
Penyebab utama usaha ojek online bisa gagal adalah pengusaha yang membuka usaha ojek online untuk sekedar “Ikut-Ikutan”. Hal ini tidak terlepas dengan banyaknya developer yang menawarkan aplikasi murah, yang tentunya memiliki kualitas sesuai harganya (murahan). Pegusaha yang sekedar ikut-ikutan akan teratarik membeli aplikasi murah, dengan harapan “modal kecil, untung besar”. Dan bisa ditebak, dengan aplikasi murahan tersebut mereka tidak bisa bersaing dengan kompetitor. Jadi jangan heran jika saat ini ada ratusan aplikasi ojek online di Google Playstore, namun mayoritas diantaranya memiliki jumlah download yang tidak sampai 10.000 download.
- Mindset Usaha Yang Kurang Tepat
Banyak pengusaha ojek online yang berasal dari kalangan pengusaha konvensional, misal pedagang. Pada usaha bidang IT seperti usaha ojek online, anda dituntut untuk terus mengikuti perubahan. Perubahan teknologi, perubahan kebutuhan masyarakat, perubahan aturan pemerintah, perubahan layanan dan ketentuan layanan pihak lain dan berbagai perubahan lainya. Jadi jika anda berharap membeli satu aplikasi untuk digunakan selama 1 tahun tanpa perubahan, penambahan fitur ataupun maintenance, maka kami sarankan untuk TIDAK membuka usaha ojek online karena perusahaan ojek online anda akan kesulitan untuk bersaing dengan kompetitor.
- Pemahaman Yang Keliru
Banyak diantara pengusaha ojek online yang memiliki pemahaman yang keliru. Contoh pemahaman yang keliru yaitu :
- Semakin banyak driver maka semakin baik
- Keuntungan usaha ojek online berasal dari driver
- Driver hanya bekerja di satu perusahaan ojek online saja
- Driver nakal tidak perlu diberi sanksi jika melakukan pelanggaran
Banyak perusahaan ojek online justru tutup karena layanan driver yang buruk. Layanan driver yang buruk (misal sering membatalkan order) membuat user atau pelanggan kesal dan tidak mau lagi menggunakan layanan ojek online anda. Jika kondisi tersebut terus berlanjut maka pelanggan anda akan habis dan akhirnya usaha anda bangkrut. Jadi jangan ragu untuk memberikan sanksi tegas pada driver nakal untuk menjaga citra perusahaan anda. Pendapatan perusahaan ojek online berasal dari transaksi selesai. Meski anda memiliki banyak driver dan user, tapi jika tidak ada transaksi selesai maka perusahaan ojek online anda tidak mendapat keuntungan. Jumlah driver yang banyak juga akan percuma jika driver-driver tersebut tidak melayani dan menyelesaikan order.
- Tidak Inovatif & Kreatif
Penyebab usaha ojek online bisa gagal berikutnya adalah mindset pengusaha yang sekedar ikut-ikutan dikombinasi dengan mindset usaha konvensional membuat banyak pengusaha menjadi tidak kreatif dan inovatif. Usaha ojek online menuntut anda untuk berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur dan layanan baru serta kreatif mencari berbagai peluang untuk dapat memberikan nilai lebih dibanding kompetitor.
Idealnya anda perlu melakukan update setiap 3-6 bulan. Baik berupa penambahan layanan, penambahan fitur ataupun optimasi aplikasi. Jika anda masih berfikir menggunakan aplikasi yang sama untuk digunakan selama 1 tahun tanpa perubahan, penambahan fitur ataupun maintenance, maka jangan harap usaha ojek online anda bisa bertahan. Perusahaan seperti GOJEK dan GRAB sejak awal membuka usaha hingga detik ini masih terus melakukan inovasi dengan berbagai penambahan fitur dan layanan. Hal ini terlihat dari aplikasi yang terus diupdate dari waktu ke waktu. Jadi jangan heran setelah sekian tahun berlalu mereka tetap eksis di hati masyarakat.
- Tidak Menggunakan Teknologi Yang Up To Date
Penyebab usaha ojek online bisa gagal berikutnya adalah menggunakan teknologi yang tidak up to date. Idealnya anda perlu melakukan update setiap 1-6 bulan, baik berupa penambahan layanan, penambahan fitur ataupun sekedar perbaikan aplikasi. Pada usaha bidang IT seperti usaha ojek online, anda dituntut untuk terus mengikuti perubahan. Baik berupa perubahan teknologi, perubahan kebutuhan masyarakat, perubahan aturan pemerintah, perubahan layanan dan ketentuan layanan pihak lain dan berbagai perubahan lainya. Minimal anda harus melakukan update aplikasi setiap tahun, karena OS Android terbaru selalu hadir setiap tahun. Untuk itu anda harus melakukan berbagai penyesuaian agar aplikasi anda tetap berfungsi optimal pada OS Android terbaru setiap tahunnya.
- Tidak Membuka Cabang Di Daerah Lain
Banyak usaha ojek online yang pada akhirnya harus tutup karena bersikeras tidak membuka cabang di daerah lain. Entah karena kebijakan perusahaan ataupun teknologi yang belum memadai untuk membuka cabang. Jika anda membuka usaha hanya pada satu daerah dan kebetulan daerah tersebut mengalami kendala seperti PSBB, PPKM dan sejenisnya maka usaha anda akan berhenti total. Kendala tersebut bisa dihindari jika anda membuka cabang di berbagai daerah. Jika satu daerah mengalami kendala maka masih ada daerah lain yang menopang usaha anda.
- Greedy (Ingin Cepat Untung Besar)
Usaha ojek online merupakan usaha jangka panjang. Perlu waktu 1 - 2 tahun hingga jumlah driver dan user anda bertambah banyak serta jumlah transaksi harian stabil. Sayang sekali banyak perusahaan ojek online yang ingin cepat balik modal dan cepat untung. Mindset ingin untung cepat membuat perusahaan ojek online menggunakan modal kecil dengan harapan segera untung besar. Mulai dari menggunakan aplikasi murahan, tidak mau promosi, memasang tarif tinggi dan lain lain. Akhirnya perusahaan tidak bisa bersaing dengan kompetitor. Usaha ojek online memang perlu waktu untuk bertumbuh. Bahkan perusahaan sekelas GOJEK dan GRAB hingga detik ini masih terus memberikan promo agar semakin banyak yang menggunakan layanan ojek online tersebut. Jika anda ingin untung cepat maka anda tidak akan bisa bersaing dengan para kompetitor.
- Daerah Usaha Yang Kurang Tepat
Salah satu alasan anda wajib membuka cabang karena sering kali ada daerah usaha yang kurang tepat untuk usaha ojek online. Kurang tepat yang kami maksud disini seperti koneksi internet di daerah yang belum memadai, masyarakat yang belum melek teknologi, daerah yang terlalu sempit sehingga belum membutuhkan layanan transportasi online, daerah yang terlalu padat dengan kompetitor dan lain lain.
Jadi jika anda membuka usaha ojek online maka kami sangat merekomendasikan untuk membuka cabang di berbagai daerah sehingga setiap daerah bisa saling menopang satu sama lain. Tentunya untuk dapat membuka cabang di berbagai daerah, anda perlu teknologi yang memadai.
- Tidak Memiliki Tim Yang Memadai
Penyebab gagal usaha ojek online yang terbilang aneh adalah tidak memiliki tim yang memadai, khususnya tim IT. Perusahaan ojek online bukan perusahaan transportasi, melainkan perusahaan IT. Untuk itu seharusnya perusahaan ojek online memiliki tim IT yang memadai. Nyatanya dari pengalaman kami, banyak perusahaan ojek online yang tidak memiliki tim IT yang memadai, bahkan untuk sekedar melakukan setting smartphone. Jadi tidak heran banyak perusahaan ojek online yang akhirnya gagal ataupun tidak berkembang.
- Kehabisan Modal
Penyebab usaha ojek online gagal yang terakhir adalah kehabisan modal. Dalam membuka usaha ojek online tentu saja modal perusahaan ada batasnya. Untuk itu anda perlu mengambil kebijakan-kebijakan yang strategis agar penggunaan modal bisa optimal. Modal terbesar dalam usaha ojek online yaitu untuk pengembangan sistem aplikasi dan promosi. Untuk hal-hal lain seperti kantor dan karyawan bisa anda hemat mengingat perusahaan IT tidak membutuhkan lokasi khusus ataupun banyak karyawan. Jadi modal yang anda miliki bisa difokuskan untuk pengembangan sistem dan promosi agar user dan driver ojek online anda bertambah dengan cepat.
Demikian beberapa alasan utama usaha ojek online bisa gagal. Informasi ini kami rangkum berdasarkan pengalaman kami selama 6 tahun menjadi developer aplikasi ojek online. Kami sebagai developer aplikasi ojek online selalu berusaha sebaik mungkin untuk menghadirkan aplikasi yang berkualitas dan up to date serta memberikan berbagai saran kepada klien kami. Hanya saja, maju atau tidaknya usaha ojek online sangat tergantung dari kemampuan pengusaha ojek online dalam menjalankan usaha. Kami sebagai developer hanya bisa memberikan saran berdasarkan pengalaman kami, sementara untuk kebijakan perusahaan anda sepenuhnya ada ditangan anda.
Jika anda tidak ingin gagal dalam membuka usaha ojek online, pastikan untuk tidak mengulangi kesalahan seperti pada poin-poin yang kami sampaikan diatas. Dimanapun anda memesan aplikasi ojek online, semoga usaha ojek online anda lancar dan bisa berkembang pesat karena dengan membuka usaha ojek online, anda sudah turut membuka lapangan pekerjaan, memberi kesejahteraan dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.
|
|
BALIMOBI merupakan penyedia Jasa Pembuatan Aplikasi Android, Aplikasi IOS dan Website. BALIMOBI menawarkan kualitas layanan yang Handal, Cepat dengan Biaya Terjangkau.
ARTIKEL TERBARU
|
|
|